“PERILAKU PRODUSEN”
Setelah kelompok saya melakukan presentasi mengenai “PERILAKU PRODUSEN” , saya akan membuat resume dari hasil presentasi tersebut.
1.1 Pengertian Perilaku :
Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan dan baik disadari maupun tidak. Perilaku merupakan kumpulan berbagai faktor yang saling berinteraksi melalui perbuatan/tindakan dan perkataan seseorang yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang lain ataupun orang yang melakukannya.
1.2 Pengertian Produsen :
Produksi adalah segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk meningkatkan nilai guna barang atau untuk menghasilkan barang. Sedangkan Produsen adalah orang/pihak-pihak yang melakukan kegiatan produksi untuk mencapai tujuan produksi. Produksi dan produsen mempunyai tujuan yang sama yaitu memenuhi kebutuhan masyarakat dan mencari keuntungan atau laba. Sehingga dapat dikatakan hubungan antaran produksi dengan produsen sangatlah erat yaitu, produksi sebagai kegiatan sedangkan produsen adalah orang/pihak yang melakukan kegiatan tersebut.
Jadi menurut saya pengertian dari Prilaku Produsen itu sendiri adalah segala macam kegiatan produsen baik dalam memproduksi suatu barang mulai dari bahan baku yang dibuat menjadi produk jadi maupun setengah jadi, dan segala macam prilaku yang ditunjukan produsen ketika bersaing dengan sesama produsen lainnya.
1.3 Fungsi Produksi :
Fungsi produksi adalah interaksi antara input yang terdiri dari tenaga kerja, kekayaan alam, modal dan teknologi, dengan output, yaitu jumlah barang yang dihasilkan.
Secara Matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
|
Keterangan :
Q = Quantity (jumlah barang yang dihasilkan)
f = function (symbol persamaan)
L = labour (tenaga kerja)
R = resource (kekayaan alam)
C = Capital (modal)
T = teknologi
Asumsi dasar untuk menjelaskan fungsi produksi adalah dengan berlakunya “ the laws of diminishing returns”. Pengertian dari the Laws of diminishing returns itu sendiri adalah sebuah hukum dalam ekonomi yang menjelaskan tentang proporsi input yang tepat untuk mendapatkan output maksimal.
Teori ini menjelaskan bahwa ketika input yang kita miliki melebihi kapasitas produksi dari input, maka return (pendapatan) kita akan semakin menurun. Terdapat 3 tahapan dalam produksi, yaitu :
Teori ini menjelaskan bahwa ketika input yang kita miliki melebihi kapasitas produksi dari input, maka return (pendapatan) kita akan semakin menurun. Terdapat 3 tahapan dalam produksi, yaitu :
Ø Tahap 1 : produksi terus bertambah dengan cepat (increasing return)
Ø Tahap 2 : pertambahan produksi total semakin lama semakin mengecil
Ø Tahap 3 : pertambahan produksi total semakin berkurang (diminishing returns)
1.4 Produksi Optimal :
Optimalisasi produksi adalah suatu cara meningkatkan nilai dari suatu produksi dengan pengaruh variabel. Cara mengoptimalkan produksi bisa dengan meningkatkan kualitas produksi, jumlah produksi, manfaat produksi, bentuk fisik produksi, dan lain-lain.
syarat yang harus diketahui dalam fungsi produksi, yaitu rasio harga-harga input output. Secara matematis, syarat tersebut adalah sebagai berikut:
Keuntungan (π) = . Y - . X
Dimana :
y = Jumlah Produk
= harga produk
X = faktor produksi
= harga faktor produksi
1.5 Least Cost Combination
Least Cost Combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan. Isoquant atau Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai kemungkinan kombinasi 2 input variable dengan tingkat output tertentu.
Tema yang di angkat adalah ‘Berpacu dalam Gadget’
Maksudnya, Para produsen gadget saat ini sedang berpacu (berlomba-lomba ) untuk mendapatkan hati masyarakat agar mau membeli gadget atau produk yang mereka ciptakan. Salah satu caranya adalah selalu memberikan perubahan atau kecanggihan yang terbaru serta didukung dengan model yang inovativ agar dapat memikat hati para konsumen. Selain itu, para produsen menyesuaikan model dengan selera konsumen yang ada di pasaran. Sehingga para produsen selalu mengikuti perkembangan dan perubahan yang ada untuk dapat bersaing dengan produsen lainya. Tetapi ini juga harus disesuaikan dengan output yang mereka hasilkan agar tidak mengalami kerugian. Teori perilaku produsen mampu meramal kebiasaan dan selera konsumennya, itu mereka lakukan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
Trims ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar