Kalian pasti pernah menabung kan??? Entah itu di bank /dicelengan ??? Menabung adalah hal yang sangat baik yang menjadikan kita lebih berhemat dalam setiap pengeluaran. Tetapi aku menyarankan untuk menabung di bank, karena lebih terjamin keamanannya. Mengapa aku tidak menyarankan menabung di celengan? Karena aku punya kejadian aneh yang menimpa kakak ku sendiri.
Kakak ku adalah seorang sekertaris rektor disalah satu Universitas swasta di Jakarta. Karena kebiasaannya yang selalu boros dalam menggunakan uang, uang tabungan yang ada di bank selalu ia pakai untuk berbelanja. Hingga pada akhirnya ia berinisiatif untuk menabung di celengan. Ia fikir apabila ia menabung di celengan, uang yang dia tabungkan tidak bisa diambil sesuka hatinya lagi. Ia sudah mulai belajar menabung sejak beberapa bulan terakhir ini. Yang aku lihat, setiap kali ia menabung, uang yang ia tabungkan selalu uang Rp 100.000 atau Rp 50.000.
Kakak ku menabung kira-kira sudah 5 bulan terakhir dan yang aku tahu darinya kini tabungannya kurang lebih telah mencapai Rp 3.000.000. Kemarin malam tepatnya hari minggu tanggal 11 maret, kakak ku hendak menabung lagi kedalam celengan strawberrynya tersebut. Ia bertanya kepadaku “ ko celengan kakak ga berat-berat ya de???”. Setelah aku pegang kan aku guncang-guncangkan, yang aku rasakan celengan tersebut seperti celengan yang baru diisi oleh beberapa lembar uang kertas. Karena penasaran aku pun mengintip isi celengan kakakku dengan menggunakan senter. Akupun terkejut ketika mendapati celengan kakak ku hanya diisi oleh beberapa lembar uang kertas. Karena aku penasaran, akhirnya aku menyuruhnya untuk memecahkan celengannya tersebut. Awalnya ia menolak, tetapi ketika aku suruh ia untuk mengintip ke dalam celengan dengan menggunakan senter, akhirnya ia pun percaya kata-kata ku dan memecahkan celengan tersebut.
Betapa terkejutnya kami berdua ketika mendapati uang yang terdapat di dalam celengan tanah liat itu hanya tersisa beberapa lembar saja, yaitu uang Rp 100.000 1 lembar, Rp 50.000 1 lembar, Rp 20.000 1 lembar, Rp 10.000 1 lembar dan uang Rp 5000 4 lembar, jadi totalnya Rp 200.000 . Padahal kakak ku sangat ingat perkiraan uang di tabungannya berkisar antara 2,5-3 juta rupiah, dan yang anehnya lagi kakakku sangat ingat uang receh yang iya tabungkan memang benar hanya segitu adanya dan yang diambil hanya uang Rp 100.000 dan Rp 50.000. Kakak ku pun sangat amat terkejut dengan kejadian itu. Aku pun langsung memanggil kedua orang tua ku untuk menceritakan hal tersebut. Orang tua kami pun kaget bukan kepalang, apalagi mamaku yang sangat tau setiap tahu kakak ku menabung. Aku merasa kasihan sekali melihat wajah kakakku yang pucat dan tertunduk lemas. Kami pun bertanya-tanya siapa yang tega mengambil uang di tabungan kakakku tersebut.
Hingga keesokan harinya aku dan mama menceritakan hal tersebut kepada tetangga sebelah rumah, atas kehilangan yang menimpa kakakku tersebut. Tetangga ku pun bilang kalo ia pernah mengalami kehilangan uang yang seperti kakakku. Ia berkata bahwa didaerah rumah kami sedang gempar-gemparnya membicarakan masalah “tuyul” dan “babi jadi-jadian”.
Sejenak terlintas dibenakku, benarkah yang mengambil uang di tabungan kakak ku makhluk seperti itu??????????????? Hanya ALLAH SWT yang tahu. Maka dari itu pesan ku, janganlah menabung di celengan. Menabunglah di bank karena lebih terjamin keamanannya. Semoga kisah kakak ku ini tidak menimpa kalian. Amin…
Trims ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar