"Roro Rizky Ananda Febriani"

Jumat, 30 Maret 2012

Resume Kelompok 5


“Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor“



Setelah saya mendengar presentasi dari kelompok 5 mengenai “Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor“ , saya akan membuat resume dari hasil presentasi tersebut.

A.    Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor

Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor adalah Produk Nasional Neto dikurangi pajak tak langsung ditambah subsidi. Jumlah inilah yang diterima faktor produksi yang dimiliki penduduk suatu negara . Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor merupakan penjumlahan dari lima hal , yaitu :

1.   Upah atau gaji yang diterima buruh atau karyawan.
2.   Pendapatan dari seseorang yang melakukan bisnis individu (bukan perusahaan).
3.   Keuntungan perusahaan.
4.   Pendapatan bunga selisih dari perusahaan.
5.   Pendapatan sewa.


B.     Model Anlalisis dengan Variabel Investasi dan Tabungan

Model Analisis dengan variabel investasi tabungan adalah pengeluaran yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak lagi , atau dengan kata lain merupakan pengeluaran yang ditambahkan kepada komponen-komponen barang modal .
Tujuan dari pelaksanaan model analisis dengan variabel investasi tabungan ini adalah mencari keuntungan di kemudian hari melalui pengoperasiaan mesin dan pabrik . Analisis keuangan pemerintah biasanya mencakup 4 aspek sebagai berikut, yaitu :

a. Operasi keuangan pemerintah dalam hubungan dengan defisit / surplus anggaran dan sumber-sumber pembiayaannya.
b.  Dampak operasi keuangan pemerintah terhadap kegiatan sektor riil melalui pengaruhnya terhadap Pengeluaran Konsumsi dan Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) pemerintah.
c.   Dampak rupiah operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap ekspansi bersih pada jumlah uang yang beredar.
d. Dampak Valuta Asing operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap aliran devisa masuk bersih.

Faktor – faktor yang mempengaruhi besar investasi anatara lain:
  • Tingkat bunga.
  • Jumlah permintaan.
  • Perkembangan teknologi.

C.    Angka Pengganda

Angka pengganda atau multiplier adalah hubungan kausal antara variabel tertentu dengan variabel pendapatan nasional.  Jika angka pengganda tersebut mempunyai angka yang tinggi, maka  dengan perubahan yang terjadi pada variabel tersebut akan memengaruhi angka terhadap tingkat pendapatan nasional yang besar juga, dan sebaliknya. Perubahan pendapatan anasional itu ditunjukan oleh suatu anagka pelipat yang disebut dengan  koefisien multiplier.
Proses multiplier adalah adanya perubahan pada variabel investasi menyababkan pengeluaran agregat menjadi berubah. Namun dari keseombangan pendapatan nasional tidak sebesar pertambahan investasi tersebut.

Rumus :



 D.    Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi Inflasi dan Pengangguran


D.1   PENGERTIAN PENGANGGURAN

Jumlah Pengangguran adalah jumlah orang di suatu Negara yang tidak memiliki pekerjaan dan yang tersedia untuk bekerja pada tingkat upah pasar saat ini. Masalah utama dan mendasar dalam ketenagakerjaan di Negara-negara yang sedang berkembang adalah masalah upah yang rendah dan tingkat pengangguran yang tinggi. Hal tersebut disebabkan karena, pertambahan tenaga kerja baru jauh lebih besar dibandingkan dengan ketersediaan lapangan pekerjaan yang akhirnya menimbulkan pengangguran yang tinggi. Oleh karena itu pengangguran merupakan salah satu masalah utama dalam jangka pendek yang selalu dihadapi setiap negara.

D.2  PENGERTIAN INFLASI

Inflasi adalah kenaikan harga secara umum selama 12 bulan. Ini diukur dengan mengambil rata-rata tertimbang semua produk konsumen dan menganalisis tren harga keseluruhan. Hal ini sering disebut Indeks Harga Konsumen (CPI) atau Harmonised Indeks Harga Konsumen (HICP). Hal ini menunjukkan berapa banyak, sebagai persentase, tingkat harga umum dari semua barang-barang konsumsi telah berubah sepanjang tahun. Tingkat inflasi yang terjadi dalam suatu negara merupakan salah satu ukuran untuk mengukur baik buruknya masalah ekonomi yang dihadapi Negara tersebut. Bagi negara yang perekonomiannya baik, tingkat inflasi yang terjadi berkisar antara 2 sampai 4 persen per tahun. Tingkat inflasi yang berkisar antara 2 sampai 4 persen dikatakan tingkat inflasi yang rendah. Selanjutnya tingkat inflasi yang berkisar antara 7 sampai 10 persen dikatakan inflasi yang tinggi.

Ada tiga jenis inflasi yaitu:
  1. inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation)
  2. inflasi desakan biaya (cost-push inflation)
  3. inflasi karena pengaruh impor (imported inflation).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar