"Roro Rizky Ananda Febriani"

Sabtu, 19 Oktober 2013

ANALISIS E-GOVERNMENT KOTA/KABUPATEN PADA PROVINSI JAWA TENGAH

TUGAS
ANALISIS KINERJA SISTEM

  

ANALISIS E-GOVERNMENT KOTA/KABUPATEN PADA

PROVINSI JAWA TENGAH


Disusun Oleh  :             1. Hendra Ruslim (13110210)
2. Jeanny Fatma Mutmainah (13110733)
3. Rezah Zulfikar (15110824)
4. Roro Rizky Ananda Febriani (16110243)
5. Ruri Alhayat Isrin (16110278)    
6. Yunnisa Mutiara Sari (18110792)
Kelas              :           4KA01
Jurusan            :           Sistem Informasi
Fakultas          :           Ilmu Komputer & Teknologi Informasi
Mata Kuliah    :           Analisis Kinerja Sistem
Dosen             :           Dr. Lintang Yuniar Banowosari





ANALISIS E-GOVERNMENT KOTA/KABUPATEN PADA PROVINSI JAWA TENGAH


Gambar 1. Lambang Provinsi Jawa Tengah

Analisis e-government ini dilakukan terhadap enam website kota/kabupaten dari Provinsi Jawa Tengah yang menjadi objek analisa. Keenam website kota/kabupaten tersebut terdiri dari Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Magelang, Kabupaten Klaten, Kabupaten Jepara dan Kabupaten Purworejo. Dalam menganalisa enam website tersebut, jangkauan (range) yang digunakan untuk penilaian berkisar antara 1-5 sesuai dengan indikator dari kategori masing-masing unit analisis sebagai berikut :

UNIT ANALISIS : INFORMASI MENU UTAMA DALAM WEBSITE
·           Kategori Potensi Daerah
·           Kategori Komoditas Utama
·           Kategori Kualitas SDM

UNIT ANALISIS : INFORMASI TAMBAHAN DALAM FASILITAS WEBSITE
·           Kategori Tahap I
·           Kategori Tahap II
·           Kategori Tahap III

UNIT ANALISIS : PENYEDIAAN HUBUNGAN
·           Kategori G2C (Government to Citizen)
·           Kategori G2B (Government to Business)
·           Kategori G2G (Government to Government) 

UNIT ANALISIS : AKSESIBILITAS
·           Kategori <10 detik, 10 – 30 detik dan >30 detik
  
UNIT ANALISIS : DESIGN
·           Kategori Animasi
·           Kategori Grafis
·           Kategori Teks Lengkap

UNIT ANALISIS : JUMLAH TINGKATAN INFORMASI
·           Kategori 1 Tingkat
·          Kategori 2 Tingkat
·           Kategori 3 Tingkat
·           Kategori 4 Tingkat





Website Kabupaten Klaten


Gambar 2. Website Kabupaten Klaten



Gambar 3. Lambang Kabupaten Klaten


Website Kabupaten Klaten dengan alamat http://klatenkab.go.id/ memiliki informasi yang cukup up-to-date dengan tampilan yang menarik.

Menurut panduan dari KOMINFO (2003), isi minimal pada setiap situs website pemerintah daerah:
1.      Selayang pandang
Website ini memiliki selayang pandang yang berisi gambaran umum lokasi berdasarkan koordinat, sejarah, arti lambang, visi dan misi, pemerintahan, peta klaten dan video profil. Namun, tidak terdapat penjelasan singkat mengenai sejarah kabupaten klaten dan arti dari lambang kabupaten tersebut.

2.      Pemerintahan Daerah
Struktur organisasi yang ada di Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten ini berupa lembaga eksekutif. Data yang ada dalam web dilengkapi dengan biodata seperti nama pejabat, NIP, Pangkat.Gol/Ruang dan jabatan. 

3.      Geografi
Website ini telah menjelaskan keadaan geografis dan demografi. Terdapat Informasi Iklim, luas penggunaan lahan dan curah hujan, serta topografi yang terdiri dari tekstur tanah dan geomorfologi. Namun, website ini tidak menjelaskan sosial, ekonomi, budaya serta dari mana badan mana data-data tersebut didapatkan.

4.      Peta Wilayah dan Sumber Daya
Website Kabupaten Klaten ini telah mensosialisasikan kepada masyarakat luas Batas administrasi wilayah Kabupaten Klaten dalam bentuk titik koordinat menurut garis lintang dan bujur. Sumber daya yang dimiliki oleh Kabupaten Klaten disajikan dalam bentuk teks.

5.      Peraturan/Kebijakan Daerah
Website Kabupaten Klaten telah mensosialisasikan kepada masyarakat luas mengenai penjelasan peraturan daerah (perda) yang telah dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten Klaten. Peraturan daerah ini hanya menginformasikan mengenai rencana pembangunan daerah jangka panjang, Sehingga para Investor asing baik dari dalam maupun luar negeri dapat menggunakanya.

6.      Buku Tamu
Website ini tidak memiliki fitur buku tamu yang berfungsi sebagai tempat untuk menerima masukan dari pengguna situs website pemda Kabupaten Klaten.

Berikut ini adalah tabel unit analisis e-government dan kategorisasi :




Rumus dalam mencari nilai adalah sebagai berikut :



Rumus dalam mencari nilai total adalah sebagai berikut :




Penjelasan :
1.      Informasi Menu Utama dalam Website
a.    Potensi Daerah
   Nilai indikator website ini untuk kategori potensi daerah adalah 3. Hal ini dikarenakan informasi mengenai potensi daerah yang ada pada website Kabupaten Klaten cukup dengan memiliki 3 jenis informasi potensi daerah yang mencakup pariwisata, pertanian dan tenga kerja.

b.   Komoditas Utama
    Nilai indikator website ini untuk kategori komoditas utama adalah 2. Hal ini dikarenakan informasi mengenai komoditas utama yang ada pada website Kabupaten Klaten sangat tidak baik (buruk) karena hanya memiliki 1 penjelasan mengenai informasi komoditas utamanya, yakni pertanian.

c.    Kualitas SDM
Nilai indikator website ini untuk kategori kualitas SDM adalah 5. Hal ini dikarenakan informasi mengenai kualitas SDM yang ada pada website Kabupaten Klaten sangat baik dengan memiliki 3 informasi yang up-to-date, yakni laju pertumbuhan, kepadatan penduduk, serta jumlah penduduk berdasarkan kelompok jenis kelamin dan daerah tempat tinggalnya pada tahun 2012.

2.      Informasi Tambahan dalam Fasilitas Website
a.         Tahap I
Nilai indikator website ini untuk kategori tahap I yang meliputi informasi pendidikan dan pengetahuan adalah 3. Hal ini dikarenakan informasi pada tahapan I yang ada pada website Kabupaten Klaten cukup karena memiliki 1 dari 3 informasi pendidikan, yakni jumlah sekolah dan berita pendidikan dan pengetahuan yang up-to-date, yakni pada tahun 2013 dengan sumber Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.

b.        Tahap II
Nilai indikator website ini untuk kategori tahap II yang merupakan informasi perniagaan adalah 1. Hal ini dikarenakan informasi mengenai perniagaan yang ada pada website Kabupaten Klaten buruk karena tidak memiliki informasi perniagaan.

c.         Tahap III
Nilai indikator website ini untuk kategori tahap III mengenai informasi secara umum diluar dari kegiatan pemerintahan maupun informasi khusus yang berkaitan dengan kegiatan pemerintahan kabupaten adalah 3. Hal ini dikarenakan informasi tahapan III yang ada pada website Kabupaten Klaten cukup karena memiliki informasi tentang layanan masyarakat seperti daftar telepon, Informasi kesehatan berupa daftar nama rumah sakit beserta alamat, email, nomor telepon dan websitenya serta layanan kependudukan dan perizinan.

3.      Penyediaan Hubungan
a.         G2C (Government to Citizen)
Nilai indikator website ini untuk kategori G2C (Government to Citizen) adalah 2. Hal ini dikarenakan penyedia hubungan G2C yang ada pada website Kabupaten Klaten buruk karena tidak memiliki penyedia hubungan, yakni ruang konsultasi, buku tamu, komentar tentang regulasi dan webmail. Website Kabupaten Klaten hanya menyediakan kontak yang dapat dihubungi melalui telepon saja.

b.        G2B (Government to Business)
Nilai indikator website ini untuk kategori G2B (Government to Business) adalah 2. Hal ini dikarenakan penyedia hubungan G2B yang ada pada website Kabupaten Klaten ini buruk karena hanya memiliki 1 penyedia hubungan G2B yang mencakup pariwisata.

c.         G2G (Government to Government)
Nilai indikator website ini untuk kategori G2G (Government to Government) adalah 3. Hal ini dikarenakan penyedia hubungan G2G yang ada pada website Kabupaten Klaten cukup karena memiliki hubungan dengan 2 badan atau lembaga dibawah pemerintahan Kabupaten Klaten dan pemerintahan daerah setingkat.

4.      Aksesibilitas
Nilai indikator website ini untuk kategori aksesibilitas adalah 5. Hal ini dikarenakan kecepatan jaringan dalam mengakses setiap menu pada website Kabupaten Klaten relative cepat dengan aksesibilitas sebesar 8.57 detik. Aksesibilitas tersebut diperoleh berdasarkan situs penghitung kecepatan jaringan yang beralamat  http://gtmetrix.com/ dengan percobaan sebanyak 3x percobaan, yakni 8.79 detik, 8.53 detik, dan 8.41 detik. Data ketiga percobaan tersebut dibagi 3 sehingga diperoleh aksesibilitas sebesar 8.57 detik.

5.      Design
a.         Animasi
Nilai indikator website ini untuk kategori animasi adalah 2. Hal ini dikarenakan animasi yang terdapat pada website dikatakan buruk karena memiliki hanya memiliki 1 jenis desain animasi dengan gambar yang berubah-ubah.

b.         Grafis
Nilai indikator website ini untuk kategori grafis yang merupakan gambar dengan perpaduan warna yang senada adalah 3. Hal ini dikarenakan grafis yang terdapat pada website dikatakan cukup karena memiliki 2 jenis desain grafis yang sesuai dengan pemilihan warna, ukuran, gambar dan tata letaknya.

c.          Teks Lengkap
Nilai indikator website ini untuk kategori teks lengkap adalah 2. Hal ini dikarenakan pada website ini hanya terdapat 1 jenis desain teks lengkap sehingga dikatakan kurang baik (cukup) karena belum memiliki 4 jenis desain teks lengkap, yakni bahasa yang dipakai yang mayoritas menggunakan bahasa Indonesia dan belum terdapat fitur yang memakai bahasa Inggris atau dua bahasa, pemilihan kata, kelengkapan huruf, serta format penulisan masih kurang baik atau enak dilihat.

6.      Jumlah Tingkatan Informasi
a.         1 Tingkat
Nilai indikator website ini untuk kategori komoditas utama adalah 2. Hal ini dikarenakan informasi mengenai komoditas utama yang ada pada website Kabupaten Klaten dikatakan buruk karena hanya memiliki 1 penjelasan atau informasi saja, yakni pertanian.

b.        2 Tingkat
Nilai indikator website ini untuk kategori 2 tingkat adalah 5. Hal ini dikarenakan tingkatan informasi pada tingkat 2 yang ada pada website Kabupaten Klaten ini dikatakan sangat baik karena menampilkan informasi publik interaktif dan link interface yang terhubung dengan lembaga lain.

c.         3 Tingkat
Nilai indikator website ini untuk kategori 3 tingkat adalah 1. Hal ini dikarenakan tingkatan informasi pada tingkat 3 yang ada pada website Kabupaten Klaten dikatakan sangat buruk karena tidak adanya tahapan pemantapan yang terdapat pada website.

d.        4 Tingkat
Nilai indikator website ini untuk kategori 4 tingkat adalah 2. Hal ini dikarenakan tingkatan informasi pada tingkat 4 yang ada pada website Kabupaten Klaten dikatakan buruk karena tidak memiliki aplikasi layanan G2G, G2B, dan G2C. Dalam website ini hanya diberikan sedikit informasi layanan yang bersifat G2G, G2B, dan G2C.


Rabu, 02 Oktober 2013

"SISTEM INFORMASI PEMASARAN KEBAB TURKI BABA RAFI"

TUGAS
ANALISIS KINERJA SISTEM
 



MENCARI INFORMASI YANG DIBUTUHKAN PADA SISTEM INFORMASI PEMASARAN PADA OUTLET KEBAB TURKI BABA RAFI

Anggota          :            1. Hendra Ruslim (13110210)
2. Jeanny Fatma Mutmainah (13110733)
3. Rezah Zulfikar (15110824)
4. Roro Rizky Ananda Febriani (16110243)
5. Ruri Alhayat Isrin (16110278)    
6. Yunnisa Mutiara Sari (18110792)
Kelas              :           4KA01
Jurusan            :           Sistem Informasi

FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013




SISTEM INFORMASI PEMASARAN KEBAB TURKI BABA RAFI


A.   Pengertian Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran jika didefinisikan dalam arti luas adalah kegiatan perseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan, pendistribusian, promosi dan penentuan harga barang,jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. Sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yang berkaitan dengan unsur-unsur strategi pemasaran yaitu :


·       Product (Produk)        :      Produk apa yang dibeli pelanggan untuk memuaskan                                                                    kebutuhannya.
·        Promotion (Promosi)   :      Meningkatkan atau mendorong penjualan.
·        Place (Tempat)           :      Cara mendistribusikan produk secara fisik kepada                                                                        pelanggan melalui saluran distribusi.
·       Price (Harga)              :      Terdiri dari semua element yang berhubungan dengan                                                                    apa yang dibayar oleh pelanggan.





B.   Sistem Informasi Pemasaran Kebab Turki Baba Rafi
1.                  Pemilik
           a. Profil Pemilik
Pemilik Kebab Turki Baba Rafi adalah Hendy Setiono yang merupakan seorang pria kelahiran Surabaya, 30 Maret 1983.

            b. Awal Usaha
Berawal saat Hendy Setiono berkunjung  ke Timur Tengah dan menemui banyak outlet yang menjual makanan khas Turki, yaitu kebab.  Dari situlah ia memperoleh ide untuk mengembangkan usaha Kebab Turki di Indonesia.
Awalnya ide bisnis pria mudah kelahiran tahun 1983 ini sempat ditentang oleh orang tuanya, tapi karena dia memiliki niat yang besar dan kerja keras yang tinggi memutuskan untuk tetap menjalankan bisnis ini. Bahkan demi menggeluti bisnis kebab ini, Hendy akhirnya menghentikan kuliahnya.
Sebuah keputusan yang sangat berani pastinya demi memulai sebuah bisnis melalui outlet yang cukup kecil, laki-laki yang masih muda tersebut memilih untuk menjalankan bisnisnya.
Perjalanan bisnisnya pun juga tidak langsung mulus begitu saja, suka duka berjualan kebab rafi juga sempat dia alami sendiri hingga akhinya 3-4 tahun kemudian dia berhasil memiliki beberapa outlet di beberapa tempat.
Usaha ini dimulai pada 2003 dengan membuka outlet pertamanya di Surabaya. Modal awal yang dikeluarkan oleh Hendy saat itu sebesar Rp 4 juta yang ia gunakan untuk membeli gerobak (counter) dan peralatan lainnya seperti kompor dan penggorengan. Namun setelah usahanya berkembang selama hampir 10 tahun, kini ia memiliki outlet  yang berjumlah 1020 pada tahun 2012, yang tersebar dari Indonesia hingga ke Malaysia dan Philipphines. Dapat dipastikan omset yang didapatkan setiap bulannya lebih dari 1 milyar.


2.                  Produk
a. Pemberian Nama “Baba Rafi”
Menurut Hendi Setiyono nama Rafi sendiri diambil dari nama putera sulungnya yang bernama Rafi Darmawan, sedangkan baba dalam bahasa Arab artinya adalah ayah. Jadilah baba rafi = ayah rafi.

b. Macam-Macam Produk
Kebab original, kebab unyu, kebab piscok, chicken kebab, chicken kebab mini, chijeu kebab, patty burger,  chrispy burger, beef burger, double burger, chicken burger, syawarma, italian sausage, hotdog, canai original, canai cokelat, canai salad.

            c. Harga
Harga yang ditawaran untuk setiap jenis kebab, jenis burger dan jenis canai sangat terjangkau dan memiliki harga yang berbeda. Kisaran Harga dimulai dari Rp. 6.500/bungkus  –  Rp. 11.500/bungkus.

     
3.         Promosi
KTBR pertama kali dilakukan promosi atau dipasarkan dimulai pada  tahun 2003 dgn membuka outlet pertamanya di Surabaya. Modal awal yg dikeluarkan oleh Hendy saat itu sebesar Rp 4 juta yg ia gunakan untuk membeli gerobak (counter) dan peralatan lainnya seperti kompor dan penggorengan.

Kendala di awal usaha diakui oleh Hendy terletak pada sulitnya menjaga kualitas (standar) daging sapinya karena masih memproduksi sendiri.

Kini, bekerjasama dgn PT Belfoods Indonesia, Hendy tak perlu kuatir dgn produksi daging untuk kebab, karena sudah ditangani oleh ahlinya. Sebab PT Belfoods Indonesia telah memenuhi standar yg telah dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat-obatan dan makanan (BPOM) dan memiliki sertifikat MUI.

Untuk mendistribusikan daging yg telah diproduksi oleh PT Belfoods Indonesia, Hendy mendirikan sebuah warehouse yg ia bangun di kota-kota besar, seperti Surabaya, Malang, dan Semarang.

Melalui warehouse inilah kemudian daging yg dibutuhkan didistribusikan lagi ke outlet-outlet yg tersebar di sekitarnya. Pengiriman daging ini dilakukan seminggu dua kali atau tergantung kebutuhan
.


4.         Tempat
1000 outlet KTBR yang tersebar di 3 negara yaitu Indonesia, Filipina, dan Malaysia.



C.   Analisa Sistem Informasi Pemasaran Kebab Turki Baba Rafi
1. Produk
Produk yang disediakan dan ditawarkan oleh KTBR (Kebab Turki Baba Rafi) cukup berkualitas dengan olahan daging yang berasal dari PT. Belfoods Indonesia yang dimana perusahaan tersebut juga memiliki nama dalam memilih dan mengolah daging yang dimilikinya. Dan pembuatan kebab yang memiliki cita rasa seperti nuansa Timur Tengah membuat masyarakat tertarik untuk membelinya.
2.  Promosi
Dengan banyaknya outlet yang berdiri di kota-kota besar membuat masyarakat dengan mudah mendapatkan Kebab Turki ini. Dengan adanya website yang dimiliki Kebab Turki juga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai jenis kebab yang disajikan oleh KTBR serta informasi mengenai alamat dan nomor telepon dari outlet-outlet sehingga pembeli dapat memesan melalui telepon atau dengan mendatangi alamat yang tertera pada website tersebut.
3. Tempat
Outlet-outlet yang tersebar di berbagai kota besa di Indonesia sudah cukup untuk memasarkan produk dari Kebab Turki Baba Rafi (KTBR). Dan juga outlet yang sudah tersebar di Negara Malysia dan Filiphina, sehingga memudahkan masyarakat untuk mencicipi kebab tersebut.
4. Harga
Harga yang ditawaran untuk setiap jenis kebab, burger maupun canai sangat terjangkau. Ini juga dapat menjadi daya tarik untuk pembeli karena hanya dengan harga yang terjangkau namun dapat mendapatkan kebab dan jenis lainnya dengan rasa yang enak.