Contoh
program “Kondisi If-Else” dalam bahasa pemrograman LINUX with C
*HASIL OUTPUTNYA
LOGIKA DARI PROGRAM DI ATAS
Header file yang digunakan dalam program ini adalah #include
<stdio.h> ,berfungsi untuk
menyatakan pada kompiler agar membaca file bernama stdio.h pada saat
pelaksanaan kompilasi. Int main ( ) merupakan
fungsi utama dalam program di atas sehingga fungsi main ( ) ditempatkan pada posisi paling atas dalam definisi fungsi.
Tanda { di awal fungsi menyatakan
menyatakan awal dari fungsi dan sekaligus awal eksekusi program. Statement Int nilai; menyatakan variable “nilai” di deklarasikan
dengan tipe data integer. Printf(“Masukkan Nilai =”); menyatakan
fungsi yang umum di pakai untuk menampilkan suatu keluaran pada layar output
dan output yang akan tercetak dan ditampilkan pada saat di eksekusi nanti adalah
Masukkan Nilai =. Statement Scanf(“%d”, &nilai); digunakan
untuk menginput/memasukan nilai, dan tanda %d
pada program digunakan untuk menampilkan bilangan bulat (integer). Statement If-Else
menyatakan bentuk kondis, apabila kondisi benar maka pernyataan 1
dijalankan, sedangkan apabila kondisi salah, pernyataan 2 yang akan di
jalankan.
Statement
if(nilai
%2 ==0)
printf(“genap
\n”);
else
printf(“ganjil
\n”);
menyatakan bahwa jika nilai dibagi sama rata
dengan nilai 0 (nol), maka output yang akan tercetak adalah genap, selain itu
ganjil. Perintah \n berfungsi untuk
meletakan ke baris baru. Dalam C suatu konstanta string dituliskan dengan
diawali dan diakhiri dengan tanda petik dua (“). Statement return 0
menyatakan untuk kembali lagi ke kondisi dimana nilainya masih 0 (nol). Tanda }
di akhir fungsi menyatakan akhir dari fungsi dan sekaligus akhir dari
eksekusi program. Setiap pernyataan harus di akhiri dengan tanda titik koma (;).
nice nice
BalasHapus