Software open source adalah istilah yang
digunakan untuk software yang membebaskan source codenya untuk dilihat oleh
orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut
dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Software
open source biasanya dapat di miliki dengan cara mendownload secara gratis
melalui internet tanpa perlu membayar lisensi.
Lalu mengapa kita dianjurkan untuk menggunakan
software open source dalam membuat aplikasi? Karena dengan software open source,
kita tidak perlu membuat segala sesuatunya dari awal. Dengan pola open source, seseorang
dapat membuat, mengembangkan dan memodifikasi apa yang disebut dengan free
software sesuai dengan kebutuhannya. Software ini dapat digunakan tanpa perlu membayar
lisensi atau hak cipta. Jadi, dengan pola open source seseorang dapat
mengembangkan software dan mempublikasikannya dengan bebas melalui internet.
Adapun keuntungan dari penggunaan Open Source antara
lain :
1. Lisensi Gratis, sehingga tidak memerlukan biaya
tambahan untuk pembelian lisensi Software. dan kita tidak lagi terikat pada
satu vendor Software dan membeli lisensi.
2. Keberadaan Bug/Error dapat segera terdeteksi dan
diperbaiki karena Software tersebut dikembangkan oleh banyak orang ataupun
pemakai, karena secara tidak langsung telah dievaluasi oleh banyak pemakai
(End-User).
3. Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan &
mengembakan proyek Open Source, karena biasanya proyek Open Source menarik
banyak developer. Konsep dalam sebuah proyek Open Source adalah dikembangkan
oleh banyak pengembang dan organisasi di seluruh dunia. Melalui komunitas besar
dengan banyak konsep-konsep ini Software Open Source tumbuh menjadi standar
internasional yang terbuka dan memiliki daya inter-operabilitas yang baik. Dan
dalam proyek closed source atau tertutup, pengembangan dilakukan tertutup oleh
vendor, sedangkan pada proyek Open Source banyak orang yang berpartisipasi
mengembangkan fiturnya dan orang-orang ini bukanlah orang sembarangan melainkan
mereka yang ahli dibidangnya. Hal ini memungkinkan peningkatan kualitas
fungsional Software Open Source.
4. Pengguna dapat langsung ikut serta dalam pengembangan
Program, karena pengguna memiliki source code.
5. Software dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan
dari pengguna tanpa menyalahi EULA.
6. Cross Platform dan Kompatible, biasanya Software Open
Source tersedia di berbagai Sistem Operasi contohnya : XAMPP (Software
WebServer & Database Management) tersedia di Windows maupun Linux, NetBeans
(Software untuk membuat Software Java & Java Mobile) tersedia di Windows
maupun Linux, Eclipse (Software untuk membuat Software Android) tersedia di
Windows maupun Linux, Compiere (Software ERP) tersedia di Windows maupun Linux,
dan lain-lain.
7. Legal, dan tidak melanggar undang-undang hak cipta
serta aman dari razia penggunaan dan pembajakan Software illegal.
8. Software Ope nSource bebas dari Malware
(Virus/Worm/Trojan) dibanding Software Illegal hasil Crack, Patch ataupun dari
Keygen.
9. Jika Software Open Sourceyang kita gunakan
perusahaannya mengalami kebangkrutan, maka tidak menimbulkan kerugian materiil
bagi pemakainya, lain halnya pada Software Komersiil, pasti pemakainya harus
membeli Software baru.
10. Terkadang keahlian kita akan terasah dengan memakai
Software Open Source.
11. Dapat menghasilkan produk yang tidak kalah bagus dengan hasil dari Software
yang berlisensi. Jika dijual maka keuntungan dari penjualan produk lebih besar.
12.Sebagian
Software Open Source tidak menguras sumber daya pemakaian komputer.
Disamping segudang kelebihan tersebut, juga terselip
beberapa kekurangan dari Open Source ini, antara lain :
1. Memunculkan celah awal ketika sumbe code masih mentah
dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
2.
Masalah yang berhubungan dengan intelektual property.
Pada saat ini, beberapa negara menerima Software dan algoritma yang dipatentkan.
Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa motede utama untuk
menyelesaikan masalah Software di patenkan sehingga beberapa komunitas dapat
dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual property.
3. Kurangnya Sumber Daya Manusia yang dapat menggunakan
dan memanfaatkan Open Source. Salah satu keuntungan utama dari gerakan adalah
adanya ketersediaan code. Namun ketersediaan ini menjadi sia-sia apabila SDM
yang ada tidak dapat menggunakannya, tidak dapat mengerti code tersebut. SDM
yang ada ternyata hanya mampu produk saja. Jika demikian, maka tidak ada
bedanya produk dan yang proprietary dan tertutup.
4.
Tidak adanya perlindungan terhadap HAKI.
5. Perkembangan Software tergantug dari sekumpulam
manusia itu sendiri.
6.
Tidak ada garansi dari pengembangan, sumber code masih
mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
7. Kesulitan dalam mengetahui status project : Tidak
banyak iklan bagi Open Source Software, biasanya beberapa project secara tidak
langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan
merketing.
8. Tidak
adanya proteksi terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)
REFERENSI :
Mouteille, Inc. - Tito's Tito's Tango - Titanium Rod in Femur's
BalasHapusTito's womens titanium wedding bands Tango. Tango · Italian. T. T. Bone T. T. Bone T. cerakote titanium Bone T. Bone T. Bone T. Bone T. Bone T. Bone T. Bone T. Bone T. Bone T. Bone T. Bone T. Bone T. Bone T. Bone T. Bone titanium wallet T. Bone how to get titanium white octane T. Bone T. titanium dog teeth implants Bone T. Bone T. Bone T. Bone T. Bone T.