A. PENGERTIAN
PROPOSAL
Proposal
adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu
kegiatan yang bersifat formal. Proposal adalah suatu usulan kegiatan perlu
dukungan atau persetujuan pihak lain. Proposal adalah suatu bentuk rancangan
kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Untuk memudahkan
pengertian proposal yang dimaksud dalam tulisan ini, kita dapat
membandingkannya dengan istilah “Proposal Penelitian” dalam dunia ilmiah
(pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan
membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi).
Dalam
dunia ilmiah, proposal adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan
penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan
penelitian. Bentuk “Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk,
dengan berbagai standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan
dll.
Pengertian lain dari proposal
adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk
menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau
perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih
mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang
sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan
visi, misi, dan tujuan. Ada beberapa hal yang biasanya di detailkan dalam
proposal bisnis :
1. Penjabaran
mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis kepada pembacanya.
2. Penjabaran
mendetail mengenai proses bagaimana mencapai tujuan si penulis kepada
pembacanya.
3. Penjabaran
mendetail mengenai hasil dari proses yang telah dijabarkan diatas sehingga
mencapai tujuan yang diinginkan oleh si penulis dan juga si pembaca.
B.
SYARAT MENYUSUN PROPOSAL
Proposal yang kita susun perlu
memiliki hal - hal berikut:
1. Memiliki
struktur dan logika yang jelas
2. Hasil
kegiatan itu terstruktur
3. Rumuskanlah
jenis kegiatan secara jelas, inovatif, terperinci, dan betul-betul dapat
dikuasai atau dikerjakan
4. Hubungan
kegiatan dengan dana yang diperlukan harus rasional dan tidak mengada-ada
C.
SISTEMATIKA PROPOSAL
Kerangka Proposal Penelitian
BAB I : Pendahuluan
BAB II : Kajian Pustaka
BAB III : Metode Penelitian
Laporan Penelitian
BAB IV : Hasil dan
Pembahasan
BAB V : Kesimpulan
dan Saran
D.
JENIS-JENIS PROPOSAL
Berdasarkan bentuknya, proposal
dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: proposal berbentuk formal, semiformal,
dan nonformal.
Proposal berbentuk formal terdiri
atas tiga bagian utama, yaitu:
1. Bagian
pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata
pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan.
2. Isi
proposal, terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang
lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia
(susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya.
3. Bagian
pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
Proposal semiformal dan nonformal
merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak
memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk
formal.
E.
ISI PROPOSAL
Jenis dari isi proposal ada dua,
seperti yang diatas adalah isi proposal yang berbentuk kompleks, dan yang
sederhana meliputi:
· Nama
kegiatan (judul),
· Dasar
pemikiran,
· Tujuan
diadakannya kegiatan,
· Ruang
lingkup,
· Waktu
dan tempat kegiatan,
· Penyelenggara
(panitia),
· Anggaran
biaya,
· Penutup.
F.
CIRI-CIRI PROPOSAL
1. Proposal
dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
2. Sebagai
pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3. Berisikan
tujuan-tujuan, latar belakang acara
4. Pastinya
proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang
nantinya diserahkan kepada pemilik acara
G.
BENTUK-BENTUK PROPOSAL
· Proposal
Rencana Kegiatan
· Usaha
(Bisnis)
· Organisasi
àPengurus dan Kepanitiaan
· Proposal
Penelitian, Skripsi, Tesis, Magang
· Proposal
Bantuan Dana (Sponsorship)
H.
UNSUR-UNSUR PROPOSAL
Dasar Pemikiran, berisi
pokok-pokok pemikiran akan perlunya melaksanakan kegiatan tertentu.
1. Tujuan, menjelaskan tujuan dan
manfaat kegiatan yang akan
2. Jenis Kegiatan, sama dengan
bentuk/ nama kegiatan. Juga bisa berupa rangkaian kegiatan
3. Tema Kegiatan, berisi
inti-inti kegiatan atau take line kegiatan.
4. Target/sasaran, peserta yang
akan diikut sertakan dlm kegiatan tersebut
I.
URUTAN PENYUSUNAN PROPOSAL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah timbul karena kesengajaan
antara harapan dan kenyataan, cita-cita dan realita, rencana dan pelaksanaan.
Bagian ini memberikan rasional, megnapa masalah tersebut penting untuk
diteliti, menarik perhatian peneliti, tidak menimbulkan masalaj sosial, dalam
jaungkauan peneliti : baik dari segi akademis, biaya, tenaga, maupun waktu.
B. Identifikasi Masalah
Kegiatan untuk menentukan kesengajaan
antara harapan dan kenyataan. Faktor-faktor apa saja yang tekait dengan masalah
tersebut. Memilah-milah menjadi masalah yang lebih kecil. Memilih masalah yang
paling esensial untuk diteliti.
C. Pembatasan Masalah
Masalah perlu dibatasi sesuai
dengan kemampuan peneliti.
D. Perumusan Masalah
Merupakan pertanyaan yang perlu
dicari jawabannya melalui penelitian. Masalah harus dirumuskan secara spesifik.
Penelitian tidak boleh terlalu luas, terlalu banyak, atau sudah diteliti banyak
orang. Perumusan masalah selalu dinyatakan dengan kalimat tanya.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian disusun untuk
menemukan jawaban masalah penelitian. Harus ada hubungan yang jelas antara
tujuan penelitian dengan rumusan maslah. Tujuan penelitian selalu dinyatakan
dengan kalimat deklaratif.
F. Kegunaan Penelitian
Kegunaan praktis untuk menjawab
masalah-masalah mikro atau makro, atau untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Berisi kerangka teori yang merupakan
deskripsi teori dan penelitian yang relevan.
A. Deskripsi Teori
Disusun untuk mencari jawaban
masalah. Gunakan sumber acuan umum dan khusus berupa buku-buku, ensiklopedia,
jurnal-jurnal dan semacamnya. Peneliti akan memperoleh teori-teori dan konsep-konsep
dasar, dilakukan penjabaran atau analisis, melalui penalaran deduktif.
B. Penelitian yang relevan
Penelitian yang relevan adalah
sumber acuan khusus yang berupa penelitian yang terdapat dalam jurnal, buletin,
skripsi dan semacamnya. Dalam submer acuan khusus, peneliti akan memperoleh
hasil-hasil penelitian yang terdahulu. Dari penemuan-penemuan atau hasil-hasil
penelitian dilakukan pemaduan atau sintesis, melalui penalaran induktif.
C. Kerangka Teori
Kerangka berfikir berisi gambaran
pola hubungan antar variable atau kerangka konsep yang akan digunakan untuk
menjawab masalah yang diteliti, disusun berdasarkan kajian teoritik yang telah
dilakukan.
D. Hipotesis (Bila ada)
Penyusunan hipotesis bisa dari
deduksi dan induksi, diharapkan dapat diperoleh jawaban yang dianggap paling
besar kemungkinan kebenarannya. Jawaban ilmiah yang merupakan hipotesis
penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Ada 4 jenis desain dasar
penelitian yaitu desain satu faktor, desain satu cuplikan, desain ulang, dan
desain factorial. Penelitian bisa juga merupakan kombinasi dari desain-desain.
Ada hubungan yang erat antara jenis desain penelitian dengan teknik analisis
data penelitian.
B. Definisi Operasional Variabel
Penelitian
Desain penelitian berisi hubungan
antar berbagai variabel atau uabahan yang akan diteliti. Oleh karena itu
diperlukan operasional dari variabel tersebut. Definisi operasional penting
untuk menentukan instrument untuk pengumpulan data. Perlu dirinci variabel yang
akan diteliti.
Populasi dan Sampel
Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah
keseluruhan subyek penelitian. Populasi merupakan subyek tempat obyek
penelitian berada. Penelitian biasanya dilakukan terhadap sample atau cuplikan,
tetapi hasilnya digeneralisasikan terhadap populasi.
2. Sample Penelitian
Sample atau cuplikan penelitian
adalah bagian dari populasi yang masih memiliki sifat-sifat populasi. Sample
harus dapat mewakili populasi karena hasil-hasil penelitian terhadap sample
akan digeneralisasikan terhadap populasi.
3. Teknik Pengambilan Sample
a. Random
b. Strata
c. Area
d. Sistematik
e. Purpossive
f. Quota
g. Cluster
h. Double
i. Kombinasi dari tekni-teknik di
atas
4. Teknik pengumpulan data
a. Instrument Penelitian
Alat ukur yang digunakan untuk
membuktikan kebenaran hipotesis.
b. Teknik Pengumpulan Data
Cara-cara memperoleh data yang
diharapkan.
5. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data penelitian
berhubungan erat dengan desain penelitian, misal antara-AB adalah teknik
analisis data penelitian untuk desain faktorial dua faktorial. Analisis data
tergantung dari datanya, data dapat dianalisis secara kualitatif, kuantitatif
non statistik, statistika parametrik, atau statistika non parametrik.
C. Alat dan Bahan yang
digunakan
Spesifikasi alat dan bahan harus
dicantumkan. Penyusunan seperti dalam petunjuk penulisan
skripsi/pedoman/panduan.
Daftar Pustaka
Berisi tentang sumber-sumber data
yang kita gunakan dalam penelitian, bisa dari buku-buku, ensiklopedia, dll.
Cara penulisan daftar pustaka dapat dilihat di tulisan sebelumnya mengenai
Daftar Pustaka.
Sumber :