"Roro Rizky Ananda Febriani"

Selasa, 25 Maret 2014

"PENGENALAN DASAR CASCADING STYLE SHEETS (CSS)"


1. Definisi CSS
CSS merupakan singkatan dari Cascading Style Sheets yaitu suatu struktur bahasa yang berfungsi untuk mengendalikan beberapa komponen halaman web yang tersusun. Dengan menggunakan penyusunan format bahasa CSS, desain layout website dapat dibuat dan disesuaikan dengan desain dan fungsinya. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML, yang menggunakan Style untuk menampilkan elemen-elemen HTML. Style mendefinisikan bagaimana elemen-elemen HTML ditampilkan di browser. CSS dapat digunakan pada satu atau lebih halaman HTML. Untuk mendefinisikan Style beberapa halaman HTML, biasanya CSS disimpan didalam satu file tersendiri di luar file HTML.  Hal ini memudahkan web desainer untuk melakukan perubahan style. Sehingga untuk merubah tampilan beberapa halaman HTML cukup dengan merubah satu file CSS. CSS biasanya digunakan oleh penulis maupun pembaca halaman web, contoh penggunaan format bahasa CSS seperti bentuk huruf, pembuatan tabel, warna, background, garis, ukuran gambar, hyperlink, paragraf, teks, dsb sehingga memungkinkan website atau blog dapat ditampilkan format halaman yang sama dengan format yang berbeda. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markah lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada stuktur isi.


2. Fungsi CSS
Fungsi dari CSS adalah mempercantik halaman website atau blog dengan membentuk format HTML atau XTML, sehingga data atau format HTML sebagai isi dari konten dapat ditampilkan dengan beragam sesuai dengan desain yang diinginkan. Untuk menampilkan desain layout yang bagus, fungsi CSS sangat berperan penting bagi web designer.


3. Sejarah dan Perkembangan CSS
CSS pertama kali direkomendasikan oleh World Wide Web Consortium  (W3C) pada tahun 1996 sebagai salah satu teknologi internet dan website. Oleh organisasi W3C tsb, format bahasa CSS distandarisasikan untuk dapat ditampilkan pada browser. Sampai dengan saat ini, W3C sudah merilis standarisasi sampai dengan 3 versi, yaitu :

1)     CSS1
CSS1 menitikberatkan pemformatan pada dokumen HTML. CSS1 hanya bisa menampilkan halaman desain layout  website  yang sangat sederhana. CSS1 mendukung beberapa pengaturan seperti :
a.     Jenis font dan Ketebalan Font.
b.    Warna, background, dan teks.
c.     Posisi teks, gambar, dan lainnya.
d.     Margin, border, dan padding.

2)   CSS2
Pertengahan tahun 1998, W3C kembali mengembangkan CSS1 menjadi CSS2. CSS2 pengembangannya berfokus pada dokumen media agar mampu tampil dalam web. CSS2 memiliki fitur baru yang mendukung pemformatan :
a.     Posisi Konten,
b.    Layout tabel,
c.     Media tipe printer.

3)   CSS3
CSS3 menitikberatkan pada pemformatan dokumen yang dapat mendukung banyak hal dalam desain layout website dan CSS3 hadir dengan performat yang lebih baik dari versi-versi sebelumnya. CSS3 memiliki fitur baru, antara lain :
a.     Animasi,
b.    Multiple background,
c.     Border-radius,
d.     Drop shadow,
e.     Border image.


4. Cara penggunaan CSS
Ada tiga jenis cara dalam penggunaan CSS ini, yaitu:
1)     External Style Sheet
External Style Sheet adalah CSS yang dibuat dalam file terpisah dengan ekstensi file .css. Untuk memanggilnya menggunakan script html yang disisipkan antara tag head sebagai berikut:

<link rel="stylesheet" type="text/css" href="ditektori/filecss.css" />

    Pada bagian href tersebut tinggal diisi mengarah ke direktori dimana Anda menempatkan file cssnya. Penggunaan sistem embeding css ini sangat disarankan karena memang banyak kelebihan yaitu mudah untuk melakukan pengeditan, mengatur semantik dan praktis terkumpul dari satu file.

   2)Internal Style Sheet
Internal Style Sheet adalah cara embeding css dengan menulis langsung di dalam file html yang ingin kita atus tampilannya. Penulisan ini disisipkan diantara tag head juga dengan diapit oleh tag style. Berikut ini contohnya:

<style type="text/css">
body{
background:#cccccc;
font-family:Georgia;
}
</style>

3)   Inline Style Sheet
Inline Style Sheet adalah penulisan script css langsung pada tag html dengan menambahkan style di dalamnya. Contoh:

<p style="font-size:30px;">Belajar CSS </p>


REFERENSI :
Imzen Sitorus. 2012. Panduan Mudah Menjadi Programmer Web Menggunakan HTML, XHTML, dan CSS. Yogyakarta: ANDI.


1 komentar: