Capung???? Pasti semua orang tahu jenis hewan yang satu ini. Capung merupakan salah satu serangga yang sering kita lihat dimana-mana seperti di kebun, sawah, hutan-hutan, sungai, danau, ke pekarangan rumah, taman, hingga lingkungan perkotaan. Capung memiliki banyak jenis warna dan ukuran, ada capung macan yang berwarna hitam berbintik kuning seperti layaknya warna bulu seekor macan, ada capung merah yang hampir seluruh tubuhnya berwarna merah, ada capung jarum yang bertubuh kecil dan ramping mirip sebuah jarum, dan masih banyak lagi.
Terdapat
kurang lebih 5000 spesies capung yang berbeda, yang tersebar di seluruh penjuru
dunia. Seperti pada kupu-kupu, capung juga mengalami metamorfosis dalam periode
kehidupannya. Hanya saja capung mengalami metamorphosis tidak sempurna. Dimulai
dari ‘telur’ kemudian menjadi ‘larva’ dan akhirnya menjadi seekor ‘capung
dewasa’.
Tapi taukah anda dimana capung biasa meletakan telur-telurnya???apakah di tanah, bebatuan, daun, atau di air?? Kita mungkin sering melihat seekor capung berada di atas permukaan air. Biasanya capung tersebut mencelupkan ujung ekornya ke dalam permukaan air. Mengapa demikian? Ternyata di permukaan air itulah capung menaruh telur-telurnya yang kemudian akan menetas menjadi larva. Sejak menetas dari telur, capung adalah hewan karnivora yang suka menyatap hewan lain. Pada saat masih larva, mereka memakan plankton, ikan-ikan kecil, berudu serta larva lainnya.
Hampir
seluruh masa hidup capung sebenarnya dihabiskan pada saat mereka larva. Siklus
hidup capung, dari telur hingga
mati setelah dewasa, bervariasi antara enam bulan hingga maksimal enam atau
tujuh tahun. Larva capung sendiri hidup kira-kira 3 tahun, setelah itu
mereka baru bermetamorfosis menjadi capung dewasa yang bersayap. Capung dewasa
ini hanya bertahan hidup beberapa minggu karena tujuan mereka bermetamorfosis
tersebut hanya untuk menemukan pasangan agar bisa melangsukan perkawinan dan
akhirnya bisa melanjutkan keturunan.
Dan
tahukah anda apa makanan capung dewasa sebenarnya???? Di saat dewasa, capung
merupakan predator
alami dari nyamuk sehingga populasi capung yang banyak bisa menekan
perkembangan nyamuk di suatu tempat.
Beberapa
jenis capung umumnya merupakan penerbang yang kuat. Seekor
capung dewasa dapat terbang sangat cepat hingga 50 km/jam dan dapat melakukan
berbagai manuver di udara, oleh karena itu capung dinobatkan sebagai serangga
tercepat yang ada di bumi dan karena kecepatan terbang yang luar biasa dari
serangga yang satu ini maka capung pun dijadikan inspirasi dalam pembuatan
berbagai jenis helicopter yang ada saat ini.
TRIMS^^
TRIMS^^
SUMBER : file:///D:/New%20folder%20%282%29/fakta-unik-tentang-capung.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar