"Roro Rizky Ananda Febriani"

Sabtu, 06 April 2013

TUGAS BAHASA INDONESIA 2 "METODE ILMIAH"


A. PENGERTIAN METODE ILMIAH MENURUT PARA AHLI


Metode Ilmiah di ambil dari dua kata, yaitu ‘metode’ dan ‘ilmiah’. Metode dapat diartikan sebagai sebuah cara yang teratur dan sistematis untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu. Sedangkan ilmiah dapat diartikan sebagai  sesuatu yang bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan; Diatur sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu pasti; Sistematis atau akurat dalam cara ilmu pasti.

Metode ilmiah memiliki beberapa definisi menurut para ahli, diantaranya :

1.     Menurut (Almack, 1939)
Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.

2.    Menurut (Ostle, 1975)
Metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.

Dari pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa definisi metode ilmiah menurut saya (Roro, 2013) adalah suatu cara yang teratur dan sistematis yang memenuhi kaidah- kaidah pengetahuan dan prinsip-prinsip ilmu pasti untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sedangkan menurut beberapa sumber lain yang saya ambil, definisi metode ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan  pengamatan  serta  membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.






B. KARAKTERISTIK METODE ILMIAH

Karya ilmiah yang baik harus memenuhi karakteristik sebagai berikut :

1.     Karya Ilmiah Harus Berdasarkan Fakta

Menulis karya ilmiah harus berdasarkan fakta, bukan hasil imajinasi dari seorang penulis . Fakta-fakta tersebut berupa data empiris yang harus dapat diukur dan dianalisis lebih lanjut.


2.    Karya Ilmiah Harus Berdasarkan Pertimbangan Objektif

Pertimbangan objektif didasarkan pada pertimbangan apa adanya bukan bersifat subyektif serta  bebas dari prasangka dan kira-kira.


3.    Karya Ilmiah Harus Menggunakan Asas Analisis

Karya ilmiah tersebut harus dapat dianalisis (diuraikan, dibandingkan, diinterpretasikan) yang artinya karya ilmiah harus dapat menggambarkan karakteristik , fungsi, dan kaitan permasalahan satu dengan lainnya.


4.    Karya Ilmiah Harus Bersifat Kuantitatif – Kualitatif

Pendekatan ilmiah berbeda dengan pendekatan alamiah. Pendekatan ilmiah  bersifat kuantitatif sedangkan pendekatan alamiah bersifat kualitatif.


5.    Karya Ilmiah Menggunakan Logika Deduktif – Hipotetik

Logika deduktif adalah penalaran yang bertitik tolak dengan hal-hal yang bersifat umum yang sudah memiliki kebenaran yang pasti, baik dari hasil penelitian para pakar atau dari yang lainnya. Kebenaran hipotesis harus dibuktikan secara empiris melalui penelitian lapangan maka disebut bahwa karya ilmiah tersebut sesuai logika deduktif-hipotetik.


6.    Karya Ilmiah Harus Menggunakan Logika Induktif Generalisasi

Kebenaran hipotesis bersifat rasional, oleh karena itu kerasionalan kebenaran hipotesis hanya bersifat sementara . Untuk memperoleh kebenaran ilmiah masih harus dibuktikan dengan data empiris hasil penelitian  yang bersifat generalisasi. Sedangkan kesesuaian data empiris dengan pemikiran rasional hipotesis disebut asas korespondensi. kesimpulan yang bersifat generalisasi dari data empiris disebut logika induktif yang kebenarannya bersifat probabilistik.






C. LANGKAH-LANGKAH DALAM METODE ILMIAH

·         Perumusan Masalah

Perumusan masalah adalah langkah awal dalam melakukan kerja ilmiah. Masalah adalah kesulitan yang dihadapi yang memerlukan penyelesaiannya atau pemecahannya. Masalah penelitian dapat di ambil dari masalah yang ditemukan di lingkungan sekitar kita, baik benda mati maupun makhluk hidup.
Untuk dapat merumuskan permasalahan dengan tepat, maka perlu melakukan identifikasi masalah. Agar permasalahan dapat diteliti dengan seksama, maka perlu dibatasi. Pembatasan diperlukan agar kita dapat fokus dalam menyelesaikan penelitian kita.


·         Perumusan Hipotesis

Ketika kita mengajukan atau merumuskan pertanyaan penelitian, maka sebenarnya pada saat itu jawabanya sudah ada dalam pikiran. Jawaban tersebut memang masih meragukan dan bersifat sementara, akan tetapi jawaban tersebut dapat digunakan untuk mengarahkan kita untuk mencari jawaban yang sebenarnya. Pernyataan yang dirumuskan sebagai jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian disebut sebagai hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian dapat juga dikatakan sebagai dugaan yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah sebelum dibuktikan kebenarannya. Oleh karena berupa dugaan maka hipotesis yang kita buat mungkin saja salah.


·         Perancangan Penelitian

Sebelum dilakukan penelitian terlebih dahulu harus dipersiapkan rancangan penelitiannya. Rancangan penelitian ini berisi tentang rencana atau hal-hal yang harus dilakukan sebelum, selama dan setelah penelitian selesai. Metode penelitian, alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian juga harus disiapkan dalam rancangan penelitian.
Penelitian yang kita lakukan dapat berupa penelitian deskriptif maupun penelitian eksperimental. Penelitian deskripsi merupakan penelitian yang memberikan gambaran secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta dan sifat-sipat objek yang diselidiki. Contoh dari penelitian deskriptif, misalnya penelitian untuk mengetahui populasi hewan komodo yang hidup di Pulau komodo pada tahun 2008.
Adapun penelitian eksperimental merupakan penelitian yang menggunakan kelompok pembanding. Contoh penelitian eksperimental, misalnya penelitian tentang perbedaan pertumbuhan tanaman di tempat yang terkena matahari dengan pertumbuhan tanaman di tempat yang gelap.


·         Pelaksanaan Penelitian

Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian.


·         Pelaporan Penelitian

Hasil penelitian adalah data yang objektif, tidak dipengaruhi subyektifitas ilmuwan peneliti dan universal (dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja akan memberikan hasil yang sama).







D. TAHAPAN DALAM METODE ILMIAH

1. Memilih dan mendefinisikan masalah
Langkah pertama dalam meneliti adalah menetapkan masalah yang akan dipecahkan atau diangkat ke dalam sebuah penelitian. Untuk menghilangkan keragu-raguan, masalah tersebut didefinisikan secara jelas. Contoh Penelitian : “Bagaimana pengaruh mekanisasi terhadap pendapatan usaha tani di Aceh?” Berikan definisi tentang usaha tani, mekanisasi, pada musim apa, dan sebagainya.

2. Survei data yang tersedia
Mencari data yang tersedia yang pernah ditulis peneliti sebelumnya yang ada hubungannya dengan masalah yang ingin dipecahkan. (Langkah pertama dan kedua dapat dikerjakan secara bersamaan).

3. Merumuskan hipotesis (bila penelitian bertujuan menguji hipotesis)
Hipotesa adalah kesimpulan sementara tentang hubungan antar variabel atau fenomena-fenomena dalam penelitian.

4. Menyusun kerangka analisa dan alat-alat dalam menguji hipotesis
Pengujian hipotesa menghendaki data yang dikumpulkan untuk keperluan penelitian.

5. Mengumpulkan data
Peneliti memerlukan data untuk menguji hipotesa, data terserbut perlu dikumpulkan.

6. Mengolah, menganalisa dan membuat interpretasi
Setelah data terkumpul, peneliti menyusun data untuk dianalisa. Penyusunan data dapat berbentuk tabel ataupun membuat coding untuk dianalisa dengan komputer. Setelah dianalisa, data perlu diberikan interpretasi terhadap data tersebut.

7. Generalisasi dan membuat kesimpulan
Kesimpulan dan generalisasi harus berkaitan dengan hipotesa. Apakah hipotesa benar untuk diterima ataukah ditolah. Apakah ada hubungan antar fenomena yang diperoleh atau tidak.

8.    Membuat laporan penelitian
Langkah akhir dari suatu penelitian ilmiah adalah membuat laporan ilmiah tentang 
hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut.






E. TUJUAN METODE ILMIAH

1. Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.
2. Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.
3.  Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan, analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan.




REFERENSI :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar