Ø TOPIK
A. Pengertian Topik
Topik adalah suatu kalimat
terpenting dalam sebuah paragraph, karena merupakan ide utama dalam paragraph yang mencakup pokok pembicaraan, pokok
bahasan, atau masalah yang akan dibahas. Kata topic sendiri berasal dari bahasa
Yunani “topoi” yang artinya tempat untuk tulis menulis.
Topik biasanya dikembangkan
menjadi sebuah tulisan yang sebelumnya harus di identifikasi terlebih dahulu,
agar maksud yang ingin disampaikan dibalik topik yang kita pilih dapat
tersampaikan dengan baik. Kita harus memilih salah satu pokok pembicaraan, agar
kita bisa mengontrol dan membatasi topik agar tidak keluar dari jalur diskusi
yang sedang di perbincangkan dalam suatu paragraf.
Kalimat topik dibagi menjadi dua
bagian yaitu topik tunggal dan topic ganda. Apabila topik yang di bicarakan hanya
mencakup satu masalah saja, disebut topik tunggal. Sedangkan topic yang
membahas suatu masalah yang kemudian dikembangkan lagi sehingga mengacu kepada
masalah lainnya disebut multi topic atau topic ganda.
B. Cara Membatasi Topik
Mengapa topik itu harus dibatasi?
karena apabila suatu topik membicarakan suatu masalah yang cakupannya terlalu
luas, maka topik tersebut akan menjadi dangkal dan tidak menarik untuk dibahas.
Adapun yang mencakup dalam pembatasan tersebut meliputi : konsep, variabel,
data, lokasi pengumpulan data dan waktu pengumpulan data. Elemen – elemen
tersebut saling berhubungan satu sama lain, apabila salah satu elemen tersebut
ada yang hilang maka sebuah topik itu tidak akan menarik dan akan terasa membosankan.
Di bawah ini adalah cara membatasi topik yang benar :
1.
Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam
kedudukan sentral.
2.
Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada
dalam kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat,
tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.
3.
Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan
dipilih.
4.
Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih
dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.
C. Unsur-Unsur Yang Harus Ada Dalam Topik
Unsur-unsur yang ada di dalam topik haruslah mencakup hal
berikut ini :
1. Pelaku topik
2.
Dasar-dasar
topik
3.
Objek topik
4. Tujuan topik
5. Manfaat topik
D. Syarat Topik Yang Baik
Topik
yang baik haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1.
Topik harus menarik perhatian si pembaca, sehingga
mampu menimbulkan rasa keingintahuan pembaca.
2.
Tidak terlalu luas, yaitu topik yang dibuat tidak
boleh terlalu luas karena nantinya akan menimbulkan karangan yang tidak
pada intinya atau terlalu panjang lebar.
3.
Tidak terlalu sempit, yaitu topik yang dibuat
tidak boleh yang tidak dapat dikembangkan atau terlalu sempit untuk dapat
dikembangkan menjadi sebuah karangan atau karya tulis.
4.
Bahan-bahannya mudah diperoleh, yaitu sebuah tema
yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita
atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat
memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
5.
Topik tersebut harus mencakup keseluruhan isi
tulisan, yaitu mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang hendak ditulis.
Ø JUDUL
A. Pengertian Judul
Judul adalah nama yang dipakai
untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, yang merupakan identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya
tulis, bersifat menjelaskan diri dan manarik perhatian serta adakalanya
menentukan wilayah (lokasi).
Dalam artikel, judul sering
disebut juga kepala tulisan. Judul biasanya dibuat setelah selesai menggarap
tema, sehingga bisa terjamin bahwa judul itu cocok dengan temanya. Sebuah judul
yang baik akan merangsang perhatian pembaca dan akan cocok dengan temanya. Ada
yang mendefinisikan judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut
juga miniatur isi bahasan.
Judul hendaknya dibuat dengan
ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata,
tetapi cukup menggambarkan isi bahasan dengan menyebutkan ciri-ciri yang utama
atau yang terpenting dari suatu artikel, sehingga pembaca sudah dapat
membayangkan apa yang akan diuraikan dalam artikel tersebut.
Judul karangan sedapat-dapatnya
haruslah singkat dan padat, menarik perhatian, serta menggambarkan garis besar
(inti) pembahasan. Judul dibagi menjadi dua,yaitu :
a.
Judul langsung :
Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.
Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.
b.
Judul tak langsung :
Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.
Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.
B. Syarat Judul Yang Baik
Judul
yang baik haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Asli
Jangan menggunakan judul yang sudah pernah ada, bila terpaksa dapat dicarikan sinonimnya.
Jangan menggunakan judul yang sudah pernah ada, bila terpaksa dapat dicarikan sinonimnya.
2. Relevan
Setelah menulis,baca ulang karangan anda, lalu carilah judul yang relevan dengan karangan anda ( harus mempunyai hubungan dengan temanya, atau ada hubungan dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut).
Setelah menulis,baca ulang karangan anda, lalu carilah judul yang relevan dengan karangan anda ( harus mempunyai hubungan dengan temanya, atau ada hubungan dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut).
3. Provokatif
Judul tidak boleh terlalu sederhana, sehingga(calon) pembaca sudah dapat menduga isi karangan anda, kalau(calon) pembaca sudah dapat menebak isinya tentu karangan anda sudah tidak menarik lagi.
Judul tidak boleh terlalu sederhana, sehingga(calon) pembaca sudah dapat menduga isi karangan anda, kalau(calon) pembaca sudah dapat menebak isinya tentu karangan anda sudah tidak menarik lagi.
4. Singkat
Judul tidak boleh bertele-tele, harus singkat dan langsung pada inti yang ingin dibicarakan sehingga maksud yang ingin disampaikan dapat tercermin lewat judul.
Judul tidak boleh bertele-tele, harus singkat dan langsung pada inti yang ingin dibicarakan sehingga maksud yang ingin disampaikan dapat tercermin lewat judul.
5. Harus bebentuk frasa
6. Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi
dan konjungsi,
7. Tanpa tanda baca di akhir judul karangan,
8. Menarik perhatian,
9. Logis,
10. Sesuai
dengan isi.
C. Perbedaan Topik Dengan Judul
Topik dan judul pada dasarnya memiliki kesamaan
makna, yaitu topik merupakan ide utama dalam paragraph yang mencakup pokok pembicaraan, pokok
bahasan, atau masalah yang akan dibahas. Sedangkan judul merupakan kepala
tulisan yang biasanya dipakai untuk nama makalah atau buku, bab dalam buku, kepala
berita dll yang menggambarkan isi bahasan. Namun disini, kita akan membahas
perbedaan topik dengan judul. Untuk lebih jelasnya, marilah kita kutip apa yang
dikemukakan oleh Pusat Bahasa lewat Kamus Besar Bahasa Indonesia, sbb :
ü Topik
1. Pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan, dsb; bahan diskusi.
2. Hal yang menarik perhatian umum waktu akhir-akhir ini; bahan pembicaraan.
1. Pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan, dsb; bahan diskusi.
2. Hal yang menarik perhatian umum waktu akhir-akhir ini; bahan pembicaraan.
ü Judul
1. Nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang dapat menyiratkan secara pendek isi buku atau bab itu.
2. Kepala karangan (cerita, drama; tajuk). Berjudul berarti berkepala karangan; bertajuk.
1. Nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang dapat menyiratkan secara pendek isi buku atau bab itu.
2. Kepala karangan (cerita, drama; tajuk). Berjudul berarti berkepala karangan; bertajuk.
Jelas terlihat bahwa apa yang
dikemukakan Kamus Besar Bahasa Indonesia menyiratkan bahwa arti kedua kata yang
kita bicarakan ini sama adanya.
Jika kita berdialog dengan seseorang, biasanya kita memperbincangkan satu masalah tertentu, umpamanya tentang banjir, tentang narkoba, tentang sepak bola, dsb. Kalau yang kita bicarakan hanya satu masalah saja, maka hal semacam itu topik tunggal.
Akan tetapi, kadangkala kita mula-mula membicarakan satu masalah saja, kemudian berkembang kepada masalah lain, maka topiknya menjadi banyak. Topik semacam itu kita sebut multitopik atau topik ganda.
Jika kita berdialog dengan seseorang, biasanya kita memperbincangkan satu masalah tertentu, umpamanya tentang banjir, tentang narkoba, tentang sepak bola, dsb. Kalau yang kita bicarakan hanya satu masalah saja, maka hal semacam itu topik tunggal.
Akan tetapi, kadangkala kita mula-mula membicarakan satu masalah saja, kemudian berkembang kepada masalah lain, maka topiknya menjadi banyak. Topik semacam itu kita sebut multitopik atau topik ganda.
Ø TEMA
A. Pengertian Tema
Tema merupakan persoalan utama
yang diungkapkan oleh seorang pengarang dalam sebuah karya sastra, seperti
cerpen, novel, ataupun suatu karya tulis. Tema juga dapat dikatakan sebagai
suatu gagasan pokok atau ide dalam membuat suatu tulisan. Tema sendiri berasal
dari bahasa Yunani “thithenai”, berarti sesuatu yang telah diuraikan atau
sesuatu yang telah ditempatkan.
Biasanya tema diolah berdasarkan
sesuatu motif tertentu yang terdiri dari objek, peristiwa, kejadian dan
sebagainya. Ada pendapat lain yang mengatakan bahawa tema sebagai
satu gagasan, fikiran atau persoalan utama yang mendasari sebuah karya sastera
dan terungkap secara langsung (eksplisit) atau tidak langsung (implicit). Tema
dalam sesebuah cerita tidak dapat dilihat sepenuhnya hingga cerita itu selesai
dibaca. Selain itu, tema dapat dikesan melalui: perwatakan watak-watak dalam
sesebuah cerita, peristiwa, kisah, suasana dan unsur lain seperti nilai-nilai
kemanusian dan kemasyarakatan yang terdapat dalam cerita.
Beberapa sumber mengatakan,
pengertian tema dalam karang-mengarang dapat dilihat dari dua sudut, yaitu dari
sudut karangan yang telah selesai dan dari proses penyusunan karangan itu
sendiri. Dilihat dari sudut karangan yang telah selesai, tema adalah suatu
amanat yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Sedangkan dari segi
proses penulisan, tema adalah suatu perumusan dari topik yang akan dijadikan
landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik tadi. Hasil
perumusan tema bisa dinyatakan dalah sebuah kalimat singkat, tetapi dapat pula
mengambil bentuk berupa sebuah alinea, ikhtisar-ikhtisar, dan kadang-kadang
ringkasan.
B. Syarat Tema yang Baik
Tema yang baik haruslah memenuhi syarat sebagai berikut :
1) Tema harus menarik perhatian penulis.
2) Tema harus diketahui/dipahami penulis.
3) Tema harus Bermanfaat.
4) Tema yang dipilih harus berada disekitar kita.
5) Tema yang dipilih harus yang menarik.
6)
Tema yang
dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.
7)
Tema yang
dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.
8)
Tema yang
dipilih harus memiliki sumber acuan.
REFERENSI
:
trims postingannya. btw, gimana caranya buat blog seperti ini? cantik.
BalasHapus